10 research outputs found

    An Optimization of University Course Timetabling using Case-Based Reasoning and Graph Coloring

    Get PDF
    ABSTRAKSI: University Course Timetabling (UCT) has a very challenging task to satisfy a set of stated objectives for students, lecturers, courses, rooms, and times to the highest possible extent. These objectives including the constraints must be assigned into the timeslots. This study attempts to solve the UCT problem by combining a Case-Based Reasoning (CBR) method and a Graph Coloring result. These two methods will solve satisfy the corresponding constraints, CBR to satisfy the soft-constraints and Graph Coloring to satisfy the hard-constraint. Combining these two methods has been implemented in this UCT system, which is an automated timetabling system to provide the timetable with an optimal solution.Kata Kunci : University Course Timetabling (UCT), hard-constraint, soft-constraint, Graph Coloring, Case-Based Reasoning (CBR), Optimal, timetabling.ABSTRACT: Permasalahan Penjadwalan Kuliah merupakan sebuah permasalahan yang kompleks dan menarik untuk diselesaikan karena harus dapat memenuhi sejumlah kebutuhan dari objek perkuliahan seperti mahasiswa, dosen, mata kuliah, ruang dan waktu dengan tingkat kepuasan setinggi mungkin. Adapun kebutuhan-kebutuhan tersebut memiliki sejumlah batasan untuk dapat dialokasikan ke dalam timeslot. Penelitian ini berusaha memecahkan permasalahan penjadwalan kuliah dengan mengkombinasikan metode Penalaran Berbasis Kasus atau Case-Based Reasoning (CBR) dan Pewarnaan Graf. Kedua metode ini digunakan sesuai dengan batasan atau constraint yang akan dipenuhi, CBR dipakai untuk memenuhi soft-constraints dan Pewarnaan Graf dipakai untuk memenuhi hard-constraint. Kombinasi kedua metode ini diimplementasikan dalam sistem penjadwalan kuliah, menjadi sebuah sistem penjadwalan kuliah otomatis dengan hasil berupa sebuah jadwal kuliah yang optimal.Keyword: Permasalahan Penjadwalan kuliah, hard-constraint, soft-constraint, Pewarnaan Graf, Case-Based Reasoning (CBR), Optimal, Penjadwalan Kuliah

    “Gara-Gara Pagebluk” Film Pendek Dialek Jawa Timur-an sebagai Media Sosialisasi Protokol Kesehatan Pencegahan Penularan Covid-19

    Get PDF
    Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran serta kewaspadaan masyarakat terhadap penyebaran virus Covid-19 yang semakin bertambah setiap harinya. Berdasarkan data statistik dari John Hopkins University, tercatat 203 juta kasus positif Covid-19 sejak tahun 2020 dengan jumlah kematian mencapai 4.29 juta jiwa. Hingga artikel ini ditulis, pemerintah pusat bersama dengan pemerintah daerah telah melakukan sosialisasi pencegahan dan penularan virus Covid-19 melalui berbagai media, seperti iklan layanan masyarakat, poster, siaran radio, dan publisitas media. Sejauh ini, materi sosialisasi masih menggunakan bahasa ilmiah sehingga tak jarang masyarakat kesulitan memahami makna dari pesan yang disampaikan. Berdasarkan kondisi tersebut, tim pengabdian merancang bentuk sosialisasi pencegahan Covid-19 melalui media film pendek dengan menggunakan  dialek atau logat Jawa Timur- an dengan konsep humor. Tujuannya agar pesan terkait protokol kesehatan dapat diterima, diingat, dan dipraktikkan oleh warga Jawa Timur. Penggunaan dialek Jawa Timur juga bertujuan untuk mengurangi kesenjangan pengetahuan dalam pesan kesehatan yang dikelola oleh pemerintah pusat melalui Gugus Tugas Nasional Covid-19 dengan warga biasa. Dari hasil pre-test dan post-test, kami menemukan bahwa film pendek mampu menjadi  sarana edukasi kesehatan, dimana jumlah responden yang berada dalam kategori sangat paham meningkat secara bervariasi dari 35 – 80% dalam setiap kategori. Hasil positif ini kami harap dapat menjadi langkah awal pengembangan dan penggunaan konten-konten kreatif yang diproduksi baik untuk kepentingan selama pandemi Covid-19 maupun tujuan edukatif lainnya

    The Strategies for Quorum Satisfaction in Host-to-Host Meeting Scheduling Negotiation

    Get PDF
    This paper proposes two strategies for handling conflict schedule of two meetings which invite the same member of personnel at the same time through host-to-host negotiation scheme. The strategy is to let the member attend the other meeting under the condition that the group decision regarding the schedule is not changed and meeting quorum is fulfilled, namely release strategy. Other strategy is to substitute the absent personnel in order to keep the number of attendees above the quorum, namely substitute strategy. This paper adapts a mechanism design approach, namely Clarke Tax Mechanism, to satisfy incentive compatibility and individual rationality principal in meeting scheduling. By using a release strategy and substitute strategy, colliding meetings can still be held according to the schedule without the need for rescheduling. This paper shows the simulation result of using the strategies within some scenarios. It demonstrates that the number of meeting failures can be reduced with negotiation.       

    Towards host-to-host meeting scheduling negotiation

    Get PDF
    This paper presents a different scheme of meeting scheduling negotiation among a large number of personnel in a heterogeneous community. This scheme, named Host-to-Host Negotiation, attempts to produce a stable schedule under uncertain personnel preferences. By collecting information from hosts’ inter organizational meeting, this study intends to guarantee personnel availability. As a consequence, personnel’s and meeting’s profile in this scheme are stored in a centralized manner. This study considers personnel preferences by adapting the Clarke Tax Mechanism, which is categorized as a non manipulated mechanism design. Finally, this paper introduces negotiation strategies based on the conflict handling mode. A host-to-host scheme can give notification if any conflict exist and lead to negotiation process with acceptable disclosed information. Nevertheless, a complete negotiation process will be more elaborated in the future works

    PENGARUH EXPERIENTAL MARKETING, PERCEIVED QUALITY DAN ADVERTISING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN INDOMIE GORENG ( Studi Kasus Pada Warkop-Warkop di Kecamatan Mojosari )

    Get PDF
    Mie instan merupakan produk yang disukai oleh konsumen karena ke praktisannya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Experiental Marketing, Perceived Quality dan Advertising terhadap keputusan pembelian Indomie Goreng pada warkop-warkop di Kecamatan Mojosari. Untuk itu penelitian ini akan melakukan survey kepada 138 responden, dengan kriteria yang memesan Indomie goreng pada warkop-warkop di Kecamatan Mojosari. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu probability sampling dengan purposive sampling, kemudian data diproses dalam analisa regresi berganda.Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, secara parsial Experiental Marketing tidak berpengarul signifikan terhadap keputusan pembelian. Sedangkan Perceived Quality dan Advertising berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Secara simultan Experiential Marketing, Perceived Quality, dan Advertising berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Nilai Adjusted R Square nya adalah 0,632 terhadap variabel dependen. Yang berarti semua variabel independen dapat menjelaskan sebesar 6,32% terhadap variabel dependen. Sementara sisanya 36,8% dapat dijelaskan oleh variabel-variabel di luar penelitian ini

    PENINGKATAN KESADARAN BERETIKA DI MEDIA SOSIAL BAGI PESERTA DIDIK PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA MALANG

    Get PDF
    Media sosial saat ini tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari manusia. Terlebih lagi pada generasi Z yang merupakan digital native. Maka dari itu, remaja perlu dibekali etika komunikasi dalam media sosial, hal ini karena seringnya kabur antara ranah privat dan publik di media sosial. Pengabdian masyarakat ini dilakukan pada siswa SMA di Kota Malang dan Guru MGMP PPKn Kota Malang. Dalam kegiatan ini, kami melaksanakan sosialisasi partisipatif mengenai etika bermedia sosial serta perilaku cyber bullying yang dapat dialami peserta didik di internet. Hasil yang didapatkan bahwa siswa belum banyak memahami etika yang harus dilakukan dalam bersikap di media sosial. Namun sosialisasi ini membantu mereka memperbaiki etika dan perilaku saat berselancar di dunia maya

    DEVELOPMENT OF R PACKAGE AND EXPERIMENTAL ANALYSIS ON PREDICTION OF THE CO2 COMPRESSIBILITY FACTOR USING GRADIENT DESCENT

    Get PDF
    Nowadays, many variants of gradient descent (i.e., the methods included in machine learning for regression) have been proposed. Moreover, these algorithms have been widely used to deal with real-world problems. However, the implementations of these algorithms into a software library are few. Therefore, we focused on building a package written in R that includes eleven algorithms based on gradient descent, as follows: Mini-Batch Gradient Descent (MBGD), Stochastic Gradient Descent (SGD), Stochastic Average Gradient Descent (SAGD), Momentum Gradient Descent (MGD), Accelerated Gradient Descent (AGD), Adagrad, Adadelta, RMSprop and Adam. Additionally, experimental analysis on prediction of the CO2 compressibility factor were also conducted. The results show that the accuracy and computational cost are reasonable, which are 0.0085 and 0.142 second for the average of root mean square root and simulation time

    MANFAAT TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP GOOD CORPORATE GOVERNANCE (Studi Kasus pada PT. PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten)

    No full text
    Permasalahan yang penulis bahas dalam skripsi ini adalah apakah Total Quality Management (TQM) yang ada dalam perusahaan sudah berjaln dengan efektif, dan bagaimana Manfaat Total Quality Management terhadap Good Corporate yang dijalankan oleh perusahaan. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang tenaga listrik, pengusahaan jasa-jasa di bidang tenaga listrik. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sampai sejauh mana Total Quality Management yang ada pada perusahaan sudah berjalan dengan efektif dan mempelajari dan menilai bagaimana Manfaat Total Quality Management terhadap Good Corporate Governance. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode deskriptif analitik yaitu suatu penelitian yang berusaha menyimpulkan, menyajikan, dan menganalisis data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas atas objek yang diteliti. Sedangkan teknik pengumpulan data yang penulis lakukan melalui penelitian lapangan, dan penilaian kepustakaan, dari data yang diperoleh kemudian dianalisis dan untuk mencapai kesimpulan penulis melakukan pembuktian hipotesis dengan jalan membandingkan data yang diperoleh dari teori-teori yang ada, dengan hasil penelitian di lapangan sesungguhnya. Penelitian dilakukan pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten yang beralokasi di jalan Cikapundung Barat No.2 Bandung. Hasil pembahasan yang telah dilakukan, menunjukan bahwa Total Quality Management pada PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat dan Banten bermanfaat untuk meningkatkan Good Corporate Governance. Berdasarkan uraian diatas, terlihat bahwa TQM yang ada pada perusahaan dapat meningkatkan GCG, sehingga dapat mendeteksi, memperbaiki kelemahankelemahan yang ada pada perusahaan. Dengan demikian dapat diambil simpulan bahwa hipotesis yang diajukan penulis, yaitu “Total Quality Management yang diterapkan dengan baik akan bermanfaat bagi peningkatan Good Corporate Governance yang ada pada perusahaan.” Dari simpulan dan kelemahan-kelemahan diatas penulis memberikan saran agar bagian hubungan pelanggan seksi pencatat meter menindak lanjuti petugas yang melakukan kelalaian yang dilakukannya, sebaiknya ada kebijakan tertulis mengenai Corporate Governance dan adanya peningkatan keterlibatan aktif karyawan dengan pola pemonitoran secara langsung oleh pimpinan

    IMPLEMENTASI ALGORITMA PEWARNAAN GRAF DALAM SISTEM PENJADWALAN KULIAH

    Get PDF
    Permasalahan penjadwalan kuliah atau disebut juga University Timetabling Problem (UTP) merupakan permasalahan yang kompleks karena terdiri dari banyak batasan dan syarat (multiconstraint). Salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikannya adalah dengan memandang bahwa hardconstraint yang harus lebih dulu dipecahkan adalah dari sisi mahasiswa. Sebagai langkah awal penyelesaian, persoalan ditransformasikan ke dalam model matematis yang disebut graf, untuk selanjutnya diwarnai menggunakan suatu algoritma pewarnaan graf. Algoritma ini sering dipakai dalam berbagai kasus scheduling atau penjadwalan karena mempunyai suatu tujuan untuk keluarannya yaitu mewarnai semua simpul dalam graf tanpa ada warna yang bentrok antar simpul yang bertetangga serta dengan menggunakan warna yang seminimum mungkin atau disebut bilangan kromatik. Hasil dari pewarnaan graf didistribusikan ke dalam timeslot penjadwalan kuliah dan digunakan sebagai acuan dalam pemenuhan constraint-constraint lainnya

    Meme Politik dalam Ruang Wacana Komunikasi Politik di Indonesia

    Full text link
    Fenomena komunikasi politik di Indonesia sejak tahun 2014 mulai bergeser dengan memanfaatkan ruang-ruang virtual sebagai medan pertarungan gagasan. Kemunculan meme di internet/media sosial turut berkontribusi dalam mengubah citra politik yang terkenal dengan dominasi elit menjadi ulasan keseharian masyarakat awam. Sejak pemilihan presiden tahun 2014, linimasa media sosial kerap dipenuhi oleh meme politik maupun politisi. Namun, munculnya meme dalam konstelasi politik elektoral yang awalnya sebagai bentuk ekspresi politik dengan semangat kebebasan berpendapat berujung pada konsekuensi hukum bagi kreator dan juga yang menyebarluaskannya. Tulisan ini hendak menggali secara mendalam tentang makna di Balik meme politik dan politisi dalam rentang waktu 2014-2019 dan persepsi anak muda dengan fenomena meme politik dalam ruang komunikasi politik digital di Indonesia. Riset ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis wacana. Penelitian ini menggunakan kerangka analisis teks hermeneutika-fenomenologis Paul Ricoeur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meme politik dan politisi adalah bentuk komunikasi politik keseharian yang berpotensi untuk menumbuhkan literasi politik, partisipasi politik, serta mereduksi amarah publik. Meme politik merupakan bentuk kritik sosial yang lebih mudah diterima karena kandungan unsur humor di dalamnya. Meski tidak seluruh meme politik bersifat satir namun konsekuensi pidana terhadap produktor maupun penyebar meme politik dapat membatasi ruang deliberatif anak muda dalam menyampaikan gagasan politik merek
    corecore